Network
PRMN TANGERANGKOTA - Jembatan Kalibaru di Kecamatan Pakuhaji yang membentang di atas Sungai Cisadane Kabupaten Tangerang pernah viral 5 tahun lalu. Kala itu, orang-orang menyebut jembatan sepanjang 143 meter dengan lebar 10 meter ini dengan nama Jembatan Pelangi. Nama ini identik dengan ciri warna pelangi pada rangka baja jembatan tersebut.
Namun kini, kondisi Jembatan Cisadane Kalibaru cukup mengkhawatirkan. Kondisi Jembatan Pelangi yang menghubungkan wilayah Pantura Tangerang menuju Kota Tangerang dan Jakarta itu sudah rusak bahkan nyaris amblas. Pengendara takut melintas karena khawatir jembatan runtuh.
Kerusakan pada beton penyangga menyebabkan jalan di atas jembatan menjadi retak-retak dan bergoyang setiap dilintasi kendaraan bermuatan berat. Kerusakan itu sudah terjadi sejak lama. Sejak hari ini Sabtu, 16 Maret 2024, kendaraan bermuatan 8 ton ke atas dilarang melintasi jembatan tersebut.
Baca Juga: Beton Penyangga Jembatan Cisadane Kalibaru Amblas, Arus Lalu Lintas Dialihkan
Pejabat Pelaksana Teknis pada UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Tangerang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten Abdul Rohim mengatakan, berdasarkan hasil peninjauan lapangan bahwa terjadi kerusakan struktur berupa retak akibat beban geser di tumpuan pelat jembatan pada pier jembatan.
“Untuk meminimalisir risiko terjadinya penambahan kerusakan, maka kendaraan besar akan dialihkan ke jalur lain,” katanya.
Jembatan Cisadane Kalibaru membentang di atas Sungai Cisadane selebar 55 meter. Warga sekitar mengatakan jembatan ini sudah berusia 44 tahun dan belum pernah direhab sejak dibangun tahun 1980. Jembatan ini menggantikan akses penyeberangan warga yang tadinya menggunakan perahu eretan.***
