Pengumuman Terkini dari Sri Mulyani Terkait Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024

- 26 April 2024, 18:26 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumumkan realisasi belanja bansos hingga Maret 2024 mencapai Rp 43,3 triliun pada konferensi pers, Jumat, 26 April 2024
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumumkan realisasi belanja bansos hingga Maret 2024 mencapai Rp 43,3 triliun pada konferensi pers, Jumat, 26 April 2024 /Pikiran Rakyat Tangerang Kota/Dok. Kementerian Keuangan

PR TANGERANG KOTA - Memasuki triwulan kedua tahun 2024, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumumkan pencapaian dalam penyaluran bantuan sosial atau yang biasa disebut bansos. Dalam periode Januari hingga Maret 2024, belanja bansos yang tercatat mencapai angka fantastis, mencapai Rp 43,3 triliun. Bandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 35,9 triliun.

Salah satu penyebab peningkatan yang begitu pesat adalah penyesuaian yang dilakukan oleh Kementerian Sosial terhadap Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (TKS). Pada periode sebelumnya, eksekusi bansos agak terhambat karena proses penyesuaian ini, terutama dalam hal transfer dana ke bank penyalur Himbara dan PT Pos.

"Eksekusi bansos saat itu memang mengalami sedikit keterlambatan, terutama pada periode Januari hingga Maret 2023," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita Edisi April 2024, yang diselenggarakan secara hybrid hari ini Jumat, 26 April 2024.

Namun, pada tahun 2024, Sri Mulyani memastikan bahwa penyaluran bansos dilakukan secara reguler tanpa hambatan apapun terkait data TKS dan proses pengalihan dana. Hal ini memungkinkan eksekusi penyaluran bansos berjalan lancar pada periode Januari hingga Maret.

Baca Juga: Rincian Penerima PIP 2024 di Provinsi Jakarta, Jumlah Pelajar, dan Panduan Aktivasi Rekening SimPel

Dalam penjabarannya, Sri Mulyani menyoroti bahwa peningkatan signifikan dalam realisasi belanja bansos Maret 2024 dipicu oleh penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Program Keluarga Harapan (PKH) tahap I, dan program bantuan sembako. Dia juga menyoroti adanya perbedaan besar dalam realisasi tahun sebelumnya yang dipengaruhi oleh penataan ulang kerja sama dengan lembaga-lembaga penyalur.

Secara rinci, realisasi bansos melalui Kementerian Sosial mencapai Rp 20,4 triliun. Dana ini terbagi untuk penyaluran PKH kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan Kartu Sembako bagi 18,7 juta KPM. Sementara itu, penyaluran bansos melalui Kementerian Kesehatan mencapai Rp 11,6 triliun. Dana ini dialokasikan untuk bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI JKN) bagi 96,7 juta peserta.

Tak ketinggalan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi juga turut serta dalam penyaluran Bansos dengan total dana sebesar Rp 9,9 triliun. Dana ini digunakan untuk Program Indonesia Pintar (PIP) bagi 7,9 juta siswa dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bagi 605,4 ribu mahasiswa.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Buka Suara soal Keterlambatan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu

Halaman:

Editor: Baha Sugara

Sumber: Kementerian Keuangan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x