Harga Tanah di Sumpiuh Banyumas Melonjak! Peluang Investasi dari Rencana Proyek Tol Cilacap-Yogyakarta

- 5 Mei 2024, 17:19 WIB
Proyek Tol Jogja-Cilacap dan dampaknya terhadap 41 desa di Purworejo
Proyek Tol Jogja-Cilacap dan dampaknya terhadap 41 desa di Purworejo /Pikiran Rakyat Tangerang Kota/Dok. Pemprov Jateng

PR TANGERANG KOTA - Rencana tol Cilacap-Yogyakarta picu kenaikan harga tanah di Sumpiuh. Kenaikan drastis harga tanah di Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ini menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini tidak terlepas dari rencana proyek Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta yang akan segera dibangun.

Sejumlah warga yang memiliki lahan terdampak oleh proyek tol ini berharap mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga tanah tersebut. Data dari sejumlah situs jual beli tanah yang disurvei oleh Pikiran Rakyat Tangerang Kota pada Minggu, 5 Mei 2024, menunjukkan bahwa harga tanah di Kecamatan Sumpiuh kini berkisar antara Rp1.000.000 hingga Rp2.500.000 per meter persegi.

Angka tersebut jauh melampaui harga beberapa tahun sebelumnya yang tidak mencapai Rp500.000 per meter persegi. Faktor yang membuat harga tanah di Sumpiuh melambung tinggi adalah karena lokasi dekat rencana exit tol Cilacap-Yogyakarta. Hal ini menjadi nilai tambah yang signifikan bagi para calon pembeli atau investor.

Baca Juga: Daftar 53 Desa di Kebumen yang Terdampak Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta, Tahapan Proyek Dimulai Juni 2024

3 Exit Tol Cilacap-Yogyakarta

Proyek Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta, dengan panjang 121,75 km dan pembebasan lahan mencapai 1.146,91 hektar, direncanakan akan menjadi salah satu akses utama di wilayah tersebut. Selain Sumpiuh, terdapat juga lokasi exit tol lainnya, seperti di Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, dan Maos Kidul, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Proyek tol ini diperkirakan akan dimulai pembangunannya pada bulan Juli 2024 mendatang, dengan biaya konstruksi mencapai Rp24,88 triliun. Dengan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), nilai investasi proyek ini mencapai Rp38,47 triliun.

Tol Cilacap-Jogja ini akan melintasi sebanyak 140 desa di empat kabupaten, yaitu Cilacap, Banyumas, Kebumen, dan Purworejo. Dari jumlah tersebut, sebanyak 16 desa berada di Kabupaten Cilacap, tersebar di empat kecamatan, dan 22 desa di tiga kecamatan di Kabupaten Banyumas. Selain itu, tol ini juga akan melewati 52 desa di 15 kecamatan di Kabupaten Kebumen, serta 56 desa di tujuh kecamatan di Kabupaten Purworejo.

Baca Juga: Daftar 53 Desa di Kebumen yang Terdampak Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta, Tahapan Proyek Dimulai Juni 2024

Tiga Tahap Konstruksi

Pembangunan tol ini direncanakan akan dilakukan dalam tiga tahap konstruksi. Tahap pertama, yaitu pembangunan dari Kebumen menuju YIA Kulon Progo, direncanakan berlangsung dari Juli 2024 hingga Juni 2026. Tahap kedua, dari Sumpiuh menuju Kebumen, akan dilaksanakan dari Januari 2026 hingga Desember 2027. Sedangkan tahap terakhir, dari Cilacap menuju Sumpiuh, dijadwalkan akan dilakukan dari Januari 2027 hingga Desember 2029.

Halaman:

Editor: Baha Sugara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini