Demokrat Protes Penggelembungan, KPU Kota Tangerang Hitung Ulang Suara

- 5 Maret 2024, 17:40 WIB
Rapat Rekapitulasi Perolehan Suara yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang pada Selasa, 5 Maret 2024.
Rapat Rekapitulasi Perolehan Suara yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang pada Selasa, 5 Maret 2024. /PRMN/Muhamad Sultan Tanjung

 

PRMN TANGERANG - Rapat rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024 yang digelar KPU Kota Tangerang memanas setelah munculnya protes dan keberatan dari Ketua Badan Penjaringan Konsituen DPC Partai Demokrat, Erik Aprianto. Rapat yang berlangsung di Hotel Days & Suites, Kecamatan Neglasari, menjadi panggung perdebatan ketika Erik Aprianto mengungkapkan indikasi penggelembungan suara di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Menurut Erik, celah indikasi penggelembungan suara terlihat dari hitungan perolehan suara yang tertulis di C1 dan C Plano di TPS 04 dan 05, Kelurahan Margasari, Kecamatan Karawaci.

"Di TPS 04, surat suara yang digunakan seharusnya 227, namun setelah diakumulasikan, jumlahnya mencapai 327 kertas suara. Begitu juga di TPS 05, surat suara seharusnya 233, tapi kenyataannya digunakan 387 surat suara," ungkap Erik.

Erik juga menyoroti indikasi pengurangan perolehan suara partai di beberapa TPS di Kecamatan Karawaci. Di TPS 04, suara Partai Demokrat hilang 37 suara, sedangkan di TPS 05, terjadi kehilangan 30 suara.

Baca Juga: Hasil Hitung Suara Terbaru: Caleg Keluarga Jayabaya Terancam Gagal Lolos ke Senayan

"Ini patut dicurigai karena di TPS 04 seharusnya suara partai 76, namun di C1 hanya tercatat 46, dengan D1 hanya 39 suara. Begitu juga di TPS 05, seharusnya 33 suara, namun hanya tercatat 3 suara," jelas Erik.

Selain itu, Erik mengungkapkan bahwa di TPS 25 Kelurahan Nusajaya, Partai Demokrat kehilangan 9 suara. Seharusnya perolehan suara partai itu mencapai 11, tetapi hanya tercatat 2 suara di D1.

Menyikapi hal ini, Ketua Bawaslu Kota Tangerang, Komarullah menyarankan agar KPU Kota Tangerang melakukan pembongkaran kotak suara tersebut.

"Agar hasilnya benar-benar akurat, kita sarankan untuk dibongkar," tegas Komarullah.

Halaman:

Editor: Baha Sugara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah