Network
PR TANGERANGKOTA - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Herwyn JH Malonda menyampaikan pentingnya pengembangan basis data rekam jejak pengawas pemilu yang terstruktur dan terorganisasi guna evaluasi kinerja. Herwyn menilai, basis data ini tidak hanya sebagai alat pengawasan pemilu tetapi juga sebagai bentuk pertanggungjawaban kelembagaan, kinerja, serta upaya melakukan pembinaan terhadap seluruh aparatur pengawas pemilu.
Dalam keterangannya di Jakarta Jumat pekan kemarin, Herwyn menjelaskan bahwa Bawaslu tengah menyusun sebuah sistem berbasis input data kinerja yang akan menyajikan informasi mengenai seluruh jajaran aparatur pengawas pemilu. Data tersebut mencakup ketua dan anggota Bawaslu, serta pejabat struktural dan fungsional hingga pengawas ad hoc. Menurut Herwyn, data ini sangat penting untuk evaluasi kinerja berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh para pengawas pemilu.
"Saat ini, Bawaslu sedang menyusun sistem berbasis input data kinerja yang menyajikan data-data seluruh jajaran aparatur pengawas pemilu, baik ketua dan anggota maupun pejabat struktural dan fungsional hingga pengawas ad hoc. Data ini digunakan untuk evaluasi kinerja atas kegiatan (kerja) yang telah dilaksanakan," ujar Herwyn.
Baca Juga: Bawaslu Dorong Daerah Segera Tindaklanjuti Informasi Awal Pelanggaran Pemilu
Herwyn juga menekankan perlunya persiapan data yang lengkap dan valid agar data profiling ini dapat digunakan oleh pimpinan dalam pengambilan kebijakan evaluasi. Data-data yang diinput nantinya akan diolah secara terintegrasi menjadi basis data yang berfungsi sebagai alat pengambilan kebijakan di masa mendatang.
"Data-data yang saat ini diinput nantinya secara terintegrasi akan diolah menjadi basis data untuk pengambilan kebijakan selanjutnya," jelasnya.
Lebih lanjut, Herwyn menjelaskan bahwa jika data yang diinput sudah lengkap, data tersebut akan digunakan sebagai bahan untuk menyusun Key Performance Indicator (KPI) yang akan menentukan visi dan misi Bawaslu di masa depan. Menurutnya, melalui data ini, pihaknya dapat mengetahui aspek-aspek yang perlu diperbaiki ke depannya.
"Data tersebut akan menjadi dasar penyusunan Key Performance Indicator (KPI) yang akan menentukan visi dan misi Bawaslu di masa depan," kata Herwyn.
Baca Juga: Pilkada 2024: Bawaslu Belum Dapat Menindak Kepala Desa yang Berpihak
