BMKG: Gempa di Garut karena Deformasi Batuan Lempeng

- 28 April 2024, 07:25 WIB
Tangkapan layar lokasi pusat gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo yang berpusat di perairan selatan Jawa Barat, Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.
Tangkapan layar lokasi pusat gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo yang berpusat di perairan selatan Jawa Barat, Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29 WIB. /Pikiran Rakyat Tangerang Kota/ANTARA

PR TANGERANG KOTA - Gempa berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat, dan sekitarnya pada Sabtu 27 April 2024 sekitar pukul 23.29 WIB. Guncangan dirasakan hingga ke Kabupaten Lebak, Banten, serta beberapa wilayah di sekitarnya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa berada 156 kilometer barat daya Kabupaten Garut dengan kedalaman 70 km, namun menyatakan tidak ada ancaman tsunami.

Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan bahwa gempa tektonik ini tidak berpotensi menciptakan gelombang tsunami berdasarkan hasil pemodelan. Meskipun terjadi di laut, gempa ini memiliki efek yang dirasakan di sejumlah daerah di Jawa Barat dan sekitarnya, seperti Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Sukabumi, hingga Kota Bandung. Saat ini, belum ada laporan resmi tentang kerusakan signifikan akibat gempa tersebut.

Baca Juga: Gempa 6,5 Magnitudo di Garut: Kerusakan Bangunan dan Luka Warga

Gempa ini terjadi karena aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang terkubur di bawah Lempeng Eurasia di selatan Jawa Barat. Meskipun BMKG menyatakan tidak ada gempa susulan setelah peristiwa ini, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap bangunan yang mungkin rentan rusak akibat guncangan.

Dalam hal keamanan, BMKG mengimbau warga untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Kepala BMKG menekankan agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dengan menjaga ketenangan dan berhati-hati, diharapkan dapat mengurangi risiko dalam menghadapi dampak gempa bumi.***

Ikuti WhatsApp Channel Pikiran Rakyat Tangerang Kota untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Editor: Baha Sugara

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x