Sesar Lembang: Ancaman Gempa Terbesar di Jawa? Fakta Terbaru di Sini!

- 26 April 2024, 16:40 WIB
SESAR LEMBANG: Acara 'Talk To Scientist: Pemetaan Sesar Pulau Jawa serta Mitigasi Resiko Bencana Geologi' yang diadakan BRIN melalui saluran YouTube pada Selasa 23 April 2024
SESAR LEMBANG: Acara 'Talk To Scientist: Pemetaan Sesar Pulau Jawa serta Mitigasi Resiko Bencana Geologi' yang diadakan BRIN melalui saluran YouTube pada Selasa 23 April 2024 /Pikiran Rakyat Tangerang Kota/Tangkap layar YouTube BRIN

PR TANGERANG KOTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan penting mengenai potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh Sesar Lembang yang terletak 30 kilometer di utara Bandung. Informasi ini disampaikan dalam acara diskusi yang berjudul 'Talk To Scientist: Pemetaan Sesar Pulau Jawa serta Mitigasi Resiko Bencana Geologi' yang diadakan pada awal bulan April 2024 dan diulas oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui saluran YouTube mereka pada Selasa, 23 April 2024.

Dalam diskusi itu terungkap bahwa penelitian yang dilakukan oleh BRIN dalam bidang geologi kebencanaan bertujuan untuk mengkaji pemetaan sesar sepanjang Pulau Jawa dari Ujung Kulon hingga Banyuwangi. Fokus pada pemetaan sesar di Pulau Jawa diangkat karena populasi di pulau ini sangat padat jika dibandingkan dengan pulau-pulau lain di Indonesia, sehingga meningkatkan risiko terhadap bencana geologi.

Kerja sama antara BMKG dan BRIN merupakan bagian dari upaya untuk mengembangkan strategi mitigasi bencana sebagai respons terhadap gempa di Sumedang, sekaligus menjadi kontribusi global dalam meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi bencana alam. Organisasi internasional seperti United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR) turut mendorong negara-negara untuk lebih memahami potensi bencana alam serta mengembangkan strategi mitigasi yang efektif.

Dampak Gempa dari Sesar Lembang Terhadap Bandung Raya

Dalam rangkaian diskusi tersebut, Rahmat Triyono selaku Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG, memberikan gambaran skenario gempa yang mungkin terjadi akibat Sesar Lembang. Berdasarkan pemetaan Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia dari Pusat Studi Gempa Nasional (Pusgen), sesar dengan panjang 30 kilometer ini memiliki potensi magnitudo maksimum mencapai 6,8.

Peneliti di Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Nuraini Rahma Hanifa, juga menyoroti potensi kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh Sesar Lembang terkait kondisi batuan di sekitar lokasi tersebut yang cenderung lunak, terutama karena Bandung berdiri di atas bekas danau purba.

Selain Sesar Lembang, masih terdapat beberapa sesar aktif lainnya di Pulau Jawa yang belum terpetakan dengan baik. BRIN terus melakukan penelitian untuk mengidentifikasi dan memahami potensi bahaya yang mungkin timbul dari sesar-sesar tersebut. Kolaborasi antara berbagai instansi terkait seperti Kementerian PUPR, Pusat Studi Gempa Nasional, dan BMKG menjadi kunci dalam meningkatkan pemahaman serta mitigasi terhadap bencana gempa di Indonesia, khususnya di wilayah Pulau Jawa.***

Baca Juga: Ahli Mitigasi dari BMKG Ungkap Misteri di Balik Gempa Megathrust

Ikuti WhatsApp Channel Pikiran Rakyat Tangerang Kota untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Editor: Baha Sugara

Sumber: BRIN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x