Ahli Mitigasi dari BMKG Ungkap Misteri di Balik Gempa Megathrust

- 16 Maret 2024, 22:58 WIB
Ilustrasi gempa megathrust.
Ilustrasi gempa megathrust. /ElsvanderGun/

PRMN TANGERANGKOTA - Ketakutan akan gempa megathrust belakangan ini telah menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Namun, seberapa benarkah pemahaman masyarakat tentang fenomena ini? Dr. Daryono, ahli mitigasi gempa dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), membongkar kebingungan ini.

Gempa megathrust sebenarnya adalah istilah yang merujuk pada zona di mana lempeng tektonik bertemu di kedalaman dangkal. Ketika lempeng samudra menunjam ke bawah lempeng benua, tegangan terbentuk di bidang kontak mereka, yang bisa memicu gempa.

Jalur subduksi, tempat lempeng bertemu, umumnya sangat panjang dan dangkal. Ketika terjadi gempa, lempeng benua yang di atas lempeng samudra bisa terdorong naik secara tiba-tiba, menghasilkan apa yang kita kenal sebagai gempa megathrust.

Gempa bumi megathrust terjadi pada batas lempeng tektonik di zona subduksi. Gerakan relatif antar lempeng yang tak terbendung menyebabkan tekanan terkumpul, melepaskan energi melalui gempa yang dahsyat.

Peran Lempeng Samudra

Retakan megathrust melibatkan lempeng samudra yang berada di bawah lempeng benua. Tekanan akibat gerakan lempeng yang tak terbendung mengunci antarmuka kedua lempeng, menyebabkan terjadinya gempa megathrust.

Di Jepang, gempa megathrust bukanlah hal yang asing. Lempeng samudra di bawah lempeng benua telah memicu beberapa gempa bumi dahsyat, menyebabkan kerusakan besar dan bahkan tsunami.

Ancaman gempa megathrust tidak bisa diabaikan. Dampaknya bisa sangat merusak dan bahkan memicu bencana tsunami yang mematikan, seperti yang pernah terjadi di sejumlah wilayah di sekitar Samudra Pasifik.

Untuk mengurangi risiko dan dampak dari gempa megathrust, diperlukan upaya mitigasi yang serius. Ini termasuk pemetaan zona-zona potensial dan pendidikan masyarakat tentang cara bertindak saat terjadi gempa dan tsunami.

Gempa megathrust bukanlah hal yang bisa dianggap remeh. Pemahaman yang tepat tentang fenomena ini penting untuk persiapan dan penanganan saat terjadi. Dengan kesadaran dan persiapan yang baik, kita bisa mengurangi dampak buruk yang ditimbulkannya.***

Editor: Baha Sugara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah