Pemerintah Siapkan Rp347 Miliar untuk Bagi-Bagi Rice Cooker Gratis, Warganet Ribut

INFO TANGERANGKOTA - Di tengah melonjaknya harga beras yang menghantui masyarakat, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp347 miliar untuk peluncuran program bagi-bagi rice cooker gratis. Program ini --yang disahkan melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik bagi Rumah Tangga-- menuai kritik dari berbagai kalangan.

Salah satu yang mengkritik program ini adalah mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Ia mengungkapkan bahwa program bagi-bagi rice cooker gratis ini terkesan dipaksakan, terutama setelah program serupa mengalami kegagalan pada tahun 2022.

Susi Pudjiastuti menyatakan bahwa alokasi anggaran sebesar ratusan miliar tersebut sebaiknya dialihkan ke program lain yang lebih bermanfaat. Menurutnya, lebih bijak jika anggaran tersebut digunakan untuk memberikan subsidi harga beras, yang saat ini sangat memberatkan masyarakat.

"Kenapa hal yg batal tahun lalu tetap dipaksakan tahun ini ? Bukankah lebih anggaran seperti ini fialihkan untk mengurangi/ subsidi harga berasnya. Atau berikan dalam nilai tunai untk membantu meringankan masyarakat belanja kebutuhan pangannya???" kata Susi Pudjiastuti di X.com pada Minggu, 8 Oktober 2023.

Susi Pudjiastuti juga mengungkapkan pandangannya bahwa anggaran sebesar ini dapat digunakan untuk membantu masyarakat secara langsung dengan berbagai program. Misalnya membelikan bahan pangan seperti ikan lele atau telur dalam jumlah besar. Program itu dinilainya justru dapat membantu mengatasi masalah stunting dan meningkatkan gizi masyarakat.

"Tahun lalu kompor listrik, sekarang rice cooker. Kenapa tidak dibelikan bahan pangan? Ikan lele dapat jutaan kg, proteinnya bisa kurangi stunting. Telur puluhan jutaan butir,” ucap Susi.

Dia juga menekankan bahwa bantuan yang lebih baik bisa dialokasikan ke sektor nelayan untuk mendukung pengadaan perahu dan peralatan untuk penangkapan ikan, atau untuk program rehabilitasi rumah dan pembangunan fasilitas umum seperti toilet umum.

Baca Juga: Target Kurangi Prevalensi Stunting, Pemerintah Siapkan Rp30 Triliun

Sorak Sorai Warganet di Twitter

Pernyataan Susi Pudjiastuti mendapat dukungan luas dari warganet di Twitter. Banyak yang berpendapat bahwa masyarakat lebih membutuhkan beras daripada rice cooker. Karena tanpa beras, rice cooker tidak akan dapat digunakan.

"Tanpa rice cooker masyarakat masih bisa masak mengolah beras menjadi nasi.. tanpa beras masyarakat tidak bisa mengolah rice cooker makanan untuk di makan," kata @michet***.

Akun Twitter lainnya, @moe**, juga ikut memberikan komentar yang sejalan dengan pandangan Susi Pudjiastuti, dengan mengkritik pengalihan program dari kompor induksi yang sebelumnya gagal ke program bagi-bagi rice cooker.***