Network
PR TANGERANG KOTA - Organisasi Islam terkemuka di Indonesia, Muhammadiyah, telah menetapkan bahwa Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah akan jatuh pada Rabu, 10 April 2024. Keputusan ini diambil berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal yang digunakan oleh Muhammadiyah untuk menentukan Idul Fitri atau 1 Syawal 1445 H.
Berikut adalah lokasi pelaksanaan khutbah dan salat Ied pada Hari Raya Idul Fitri 1445 H oleh jajaran Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah:
- Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir
Lokasi: Lapangan Bintang Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti
Lokasi: GOR Wergu Kudus. - Ketua PP Muhammadiyah, Irwan Akib
Lokasi: Lapangan Andi Cammi, Rappang, Kabupaten Sidrap. - Ketua PP Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman
Lokasi: Pantai Losari, Makassar. - Ketua PP Muhammadiyah, Agung Danarto
Lokasi: Alun-Alun Pakualaman, Yogyakarta. - Ketua PP Muhammadiyah, Syamsul Anwar
Lokasi: Alun-Alun Selatan, Yogyakarta. - Sekretaris PP Muhammadiyah, M. Sayuti
Lokasi: Lapangan Trirenggo, Bantul. - Ketua PP Muhammadiyah, Syafiq Mughni
Lokasi: Masjid Cheng Ho, Surabaya. - Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad
Lokasi: RS Islam Jakarta Pondok Kopi, Jakarta Selatan. - Ketua PP Muhammadiyah, Saad Ibrahim
Lokasi: Lapangan GOR Parkir Timur PRM Magesari Sidoarjo. - Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas
Lokasi: RS Islam Jakarta Sukapura, Jakarta Timur. - Bendahara Umum PP Muhammadiyah, Hilman Latief
Lokasi: Lapangan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Penetapan Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah oleh Muhammadiyah yang jatuh pada tanggal 10 April 2024 ini lebih cepat dari penetapan Pemerintah maupun Nahdlatul Ulama. Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menjelaskan bahwa penetapan Idul Fitri dilakukan berdasarkan metode penghitungan yang berbeda, bukan dengan maksud untuk mendahului atau meninggalkan pihak tertentu.
"Dalam penetapan ini, kami menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal," kata Haedar Nashir melalui video di kanal YouTube Muhammadiyah Channel pada Minggu, 7 April 2024.
Haedar Nashir juga menegaskan bahwa pengumuman Idulfitri lebih awal dari Muhammadiyah adalah hal yang biasa, seiring dengan organisasi Islam lain yang memiliki kalender sendiri untuk menentukan tanggal-tanggal penting.
Muhammadiyah juga terus mendorong wujudnya Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) untuk mengatasi perbedaan dalam penetapan hari-hari besar keagamaan umat Islam di seluruh dunia. "Satu kalender global seperti kalender miladiyah akan mengurangi perbedaan dan konflik dalam penentuan tanggal-tanggal penting," jelas Haedar Nashir.
Sementara itu, Pemerintah dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) baru akan menggelar sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal 1445 Hijriah pada 9 April 2024.***
