Network
Bogor, PRMN - Panglima Kodam Jaya Mayjen M Hasan menegaskan bahwa gudang peluru yang terbakar dan meledak bukanlah milik Yon Armed, melainkan milik Kodam Jaya. Pangdam menjelaskan bahwa kemungkinan terdapat amunisi milik Armed di dalam gudang tersebut, namun gudang itu bukan milik Yon Armed.
Sebelumnya, indikasi asap pertama kali terdeteksi di gudang nomor 6. Setelah itu, ledakan besar terjadi di gudang tersebut. "Pada pukul 18.05 tadi, ditemukan indikasi adanya asap di gudang nomor 6, dan ternyata itu diindikasi adanya ledakan," jelas Hasan.
Setelah kebakaran hebat yang melanda Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya itu, Polda Metro telah menggerakkan Tim Jihandak untuk mengamankan area sekitar. Tim Jihandak dari Polda Metro telah dikerahkan untuk memastikan keamanan area sekitar dan membantu upaya penanganan kebakaran. Langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya bahaya lebih lanjut dan memastikan keselamatan masyarakat.
"Antisipasi yang pertama masyarakat yang paling mungkin berpotensi terdampak ya kita sedikit untuk, bukan berarti evakuasi, tapi hanya sedikit menggeser agar dampak-dampak aman," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto kepada wartawan di lokasi, Sabtu 30 Maret 2024.
Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut, dan pihak berwenang terus melakukan upaya untuk mengidentifikasi akar permasalahan. Dalam situasi ini, keselamatan dan keamanan publik menjadi prioritas utama.***
