Kartini, Kebaya, dan Keindahan Budaya Indonesia, Tahukah Anda Filosofinya?

- 20 April 2024, 16:30 WIB
Ilustrasi: Kebaya dan keindahan budaya Indonesia
Ilustrasi: Kebaya dan keindahan budaya Indonesia /Pikiran Rakyat Tangerang Kota/Instagram/@aurakasih

PR TANGERANG KOTA - Setiap tahun, momentum 21 April datang sebagai peringatan Hari Kartini di Indonesia. Wanita-wanita Indonesia merayakan hari tersebut dengan mengenakan kebaya, pakaian adat yang sarat akan sejarah dan makna. Tapi tahukah Anda bahwa di balik kecantikan dan keanggunan kebaya tersimpan filosofi yang mendalam?

Kebaya, tidak hanya sekadar pakaian, melainkan simbol dari kesederhanaan, kelembutan, dan keteguhan hati wanita Indonesia. Menurut situs Kemdikbud, kebaya adalah pakaian perempuan yang biasanya dipadukan dengan kain panjang atau sarung sebagai bagian bawahnya. Ada juga kebaya pasere, di mana kebaya dan kain bawahan memiliki corak dan warna yang serasi.

Tak hanya sebagai busana sehari-hari, kebaya juga sering dipakai dalam berbagai acara resmi seperti upacara kelahiran, pernikahan, dan acara kedukaan. Namun, apa sebenarnya sejarah di balik kebaya yang kini diusulkan menjadi warisan budaya tak benda UNESCO?

Baca Juga: Inilah Rahasia Lagu Ibu Kita Kartini yang Belum Diketahui Banyak Orang

Sejarah Kebaya di Indonesia

Dikutip dari situs Indonesiabaik oleh Kominfo, kebaya mulai dikenal di Indonesia sekitar abad ke-15 hingga ke-16. Asal-usul kata "kebaya" sendiri berasal dari "Abaya," yang artinya jubah atau pakaian. Kebaya menjadi simbol penting bagi wanita Indonesia karena melambangkan kesederhanaan, keanggunan, dan kelembutan.

Setiap detail pada kebaya memiliki makna tersendiri. Mulai dari paduan bawahan jarik yang melambangkan sifat lemah gemulai, hingga lilitan kain yang ketat yang mengajarkan wanita untuk bergerak dengan lembut dan halus dalam tutur kata serta bertindak.

Tidak hanya itu, potongan kebaya yang melekat pada tubuh juga mengandung pesan tentang kesabaran dan kemandirian. Stagen atau ikat pinggang kebaya sendiri memiliki makna filosofis yang dalam, menggambarkan kesabaran yang tinggi dalam budaya Jawa.

Baca Juga: Inilah Rahasia Lagu Ibu Kita Kartini yang Belum Diketahui Banyak Orang

Halaman:

Editor: Baha Sugara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x