Memahami Konsep Asuransi Jiwa: Motivator Ini Ungkap Makna Mengasuransikan Jiwa

- 16 April 2024, 11:07 WIB
Ilustrasi asuransi jiwa
Ilustrasi asuransi jiwa /Pikiran Rakyat Tangerang Kota/

PR TANGERANG KOTA - Ketika membahas tentang asuransi, banyak orang mungkin tidak menyukainya dan merasa tidak nyaman mendengarnya. Padahal ini adalah sesuatu yang sangat penting bagi seseorang sebelum terjadi sesuatu.

Menurut James Gwee seorang motivator yang dikenal luas, istilah "asuransi jiwa" kurang tepat karena terkesan seolah-olah jiwa seseorang dijamin oleh asuransi. Asuransi menurutnya berasal dari kata "insure" yang berarti memastikan. Jadi asuransi sebenarnya adalah sesuatu yang memastikan.

"Lalu yang dipastikan oleh asuransi itu apa? Bukan jiwa kita yang dipastikan, karena jiwa kita dan nyawa kita bukanlah di tangan kita sendiri, melainkan di tangan Tuhan yang menentukan kapan kita akan meninggalkan dunia ini," kata James Gwee dalam tayangan video YouTobe James Gwee Official yang dilihat Pikiran Rakyat Tangerang Kota pada Selasa, 16 April 2024.

Apa yang sebenarnya ingin diasuransikan? Kata James Gween, banyak orang menolak istilah "asuransi jiwa", tapi sebenarnya yang diasuransikan bukanlah jiwa seseorang. "Begini, jika kita tetap bekerja dan tetap produktif, kita bisa menghasilkan uang. Uang tersebut digunakan untuk biaya hidup, pola hidup, keluarga, serta untuk mempertahankan gaya hidup tertentu dan mencapai cita-cita, seperti melanjutkan pendidikan hingga kuliah di luar negeri, dan lain sebagainya. Hal ini juga untuk keberlangsungan keluarga di masa depan," kata James.

Berdasarkan asumsi bahwa seseorang tetap produktif dan dapat menghasilkan uang setiap bulan, maka uang tersebut digunakan untuk keluarga dan masa depannya. "Katakanlah seseorang menghasilkan 20 juta per bulan, dalam satu tahun sudah mencapai 240 juta. Ditambah dengan tunjangan hari raya, bonus, dan lain sebagainya, katakanlah orang tersebut dapat menghasilkan 300 juta per tahun,” ungka James.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun saat Mudik Lebaran di KM 58 Cikampek: Pentingnya Asuransi untuk Mengatasi Risiko

Seseorang yang mampu menghasilkan 20 juta per bulan selama 30 tahun hingga pensiun dapat menghasilkan 10 miliar, dengan asumsi bahwa semua pola hidup dan cita-cita keluarga bergantung pada pendapatan tersebut. Jika terjadi sesuatu yang mengakibatkan si pencari nafkah tidak lagi produktif, maka potensi 10 miliar tersebut akan terancam, dan kondisi keluarga menjadi tidak pasti.

Meskipun jiwa dan nyawa kita berada di tangan Tuhan dan tidak dapat dipastikan, namun hal yang dapat dipastikan adalah nilai produktif dari si pencari nafkah yang akan dihasilkan. Oleh karena itu, asuransi tidak mengasuransikan jiwa, melainkan nilai produktif. Dengan asuransi, nilai produktif yang dihasilkan oleh si pencari nafkah dapat dijamin, sehingga keluarga tetap dapat menjalani pola hidup dan mencapai cita-cita meskipun terjadi sesuatu pada si pencari nafkah.

James Gween berpendapat setiap orang yang memiliki tanggung jawab terhadap keluarganya seharusnya memiliki asuransi untuk melindungi nilai produktifnya. Seperti membawa ban serep saat mengemudi mobil, meskipun kemungkinan digunakan hanya 5 persen, namun keberadaan ban serep memberikan ketenangan saat berkendara, karena tahu bahwa ada cadangan jika terjadi sesuatu.***

Halaman:

Editor: Baha Sugara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x