Tanggapan PT KCIC soal Air yang Masuk di Gerbong Kereta Cepat Whoosh

- 12 April 2024, 20:09 WIB
Stasiun Kereta Cepat Whoosh.
Stasiun Kereta Cepat Whoosh. /Pikiran Rakyat/Novianti Nurulliah/

PR TANGERANG KOTA - Sebuah kejadian menarik terjadi pada 12 April 2024 ketika genangan air masuk ke bagian dalam gerbong Kereta Cepat Whoosh dalam perjalanan dari Stasiun Tegalluar menuju Halim. Kejadian kebocoran Kereta Cepat Whoosh ini terjadi saat hujan deras yang disertai angin kencang dan memicu sorotan di media sosial.

Video yang merekam kejadian Kereta Cepat Whoosh bocor tersebut dengan cepat menjadi viral, memperlihatkan kondisi lantai gerbong yang tergenang air. Hal ini menarik perhatian karena Kereta Cepat Whoosh baru diresmikan pada Oktober 2023, dengan biaya pembangunan infrastruktur mencapai Rp112 triliun yang fantastis.

Gerbong yang tergenang air merupakan bagian dari rangkaian kereta dengan nomor perjalanan G 1234, dengan rute Stasiun Tegalluar-Halim, khususnya gerbong nomor 1 dan 6.

GM Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa membantah adanya kebocoran pada gerbong tersebut. Dia menjelaskan bahwa air masuk ke dalam gerbong bukan karena kebocoran, melainkan akibat tampias air hujan saat pintu gerbong terbuka untuk menunggu penumpang.

"Kami sampaikan bahwa tidak ada kebocoran di kereta cepat Whoosh, adapun air yang masuk ke dalam kereta seperti yang nampak dalam video yang beredar disebabkan karena tampias air hujan yang disertai angin kencang," kata Eva Chairunisa pada 12 April 2024.

Petugas segera merespons dengan cepat dengan melakukan pengeringan di seluruh area yang terkena dampak dalam waktu singkat.

"Kondisi yang terjadi saat itu cuaca di area peron stasiun Tegalluar dalam kondisi hujan deras disertai angin kencang, bersamaan dengan hujan disertai angin tersebut, sedang berlangsung proses keberangkatan yang membuat seluruh pintu kereta harus terbuka sehingga air hujan yang terbawa angin kencang mengarah ke dalam kereta melalui pintu kereta yang sedang terbuka," lanjut Eva Chairunisa.

"Pada saat kejadian, petugas langsung melakukan pengeringan di seluruh area yang terkena tampias air hujan. Dalam kurun waktu 5 menit, kondisi kereta 1 dan 6 yang terdampak tampias air hujan sudah kembali kering seperti semula," sambungnya.

Halaman:

Editor: Baha Sugara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah