Network
PRMN TANGERANG - Kades Wanakerta Kecamatan Sindang Jaya Kabupaten Tangerang memecat puluhan Ketua RT dan RW di wilayahnya menyusul kekalahan anaknya, Muhammad Solihin, dalam Pemilu 2024. Keputusan ini diambil oleh Kades Tumpang Sugian, yang mengakui bahwa tindakan tersebut merupakan respons atas kekecewaan anaknya yang gagal mencapai kursi legislatif.
Sebanyak 21 Ketua RT dan enam Ketua RW di Desa Wanakerta menjadi korban pemecatan sepihak ini. Salah satunya Irwansyachrudin, Ketua RW 5 Telaga Sari. Irwansyachrudin membenarkan pemecatan tersebut. Dia menyebutkan bahwa kejadian itu berlangsung setelah kekalahan Muhammad Solihin dalam Pemilu 2024.
Kades Tumpang Siagian sebelumnya meminta para Ketua RT dan RW untuk mengumpulkan dukungan warga. Namun, para ketua tersebut mengeluhkan kurangnya sosialisasi dan kesulitan memaksa warga untuk mendukung Muhammad Solihin.
Muhammad Solihin anak dari Kades Wanakerta, merespons kekalahan tersebut dengan amarah. Sang ayah kemudian mengambil tindakan dengan memecat para ketua RT dan RW di Desa Wanakerta.
Baca Juga: Berikut Ini Nama Caleg Dapil 3 yang Berpotensi Duduk di DPRD Kabupaten Tangerang
Pemecatan ini mendapat kecaman beberapa ketua RT dan RW yang menilai bahwa tindakan tersebut cacat administrasi. Mereka mengadukan peristiwa ini ke Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang.
Kades Tumpang Sugian sendiri mengakui bahwa pemberhentian tersebut dilakukan sebagai ekspresi sakit hati atas kekalahan anaknya. Dua minggu sebelum Pemilu 2024, Tumpang Sugian mengundang para Ketua RT/RW untuk mendata jumlah hak pilih di Desa Wanakerta, yang mencapai sekitar 15.000. Selain itu, ia juga memberikan uang sebesar Rp500 juta kepada para ketua tersebut.
Camat Sindang Jaya Galih Prakosa mengungkapkan niatnya untuk mengklarifikasi kasus pemecatan ini dengan pihak RT/RW terlebih dahulu sebelum memanggil Kades Tumpang Sugian untuk memberikan penjelasan lebih lanjut.***
