Kisruh Kecamatan Teluknaga: Warga Desak Pemerintah Tutup Rumah Ibadah

- 24 April 2024, 12:30 WIB
Warga Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, melakukan unjuk rasa di depan Kantor Kecamatan Teluknagam pada Rabu, 24 April 2024, menuntut pemerintah untuk menutup rumah ibadah di Blok D Komplek Garuda, Tukang Kajang.
Warga Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, melakukan unjuk rasa di depan Kantor Kecamatan Teluknagam pada Rabu, 24 April 2024, menuntut pemerintah untuk menutup rumah ibadah di Blok D Komplek Garuda, Tukang Kajang. /Pikiran Rakyat Tangerang Kota/Juliadi

PR TANGERANG KOTA - Warga Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, melakukan unjuk rasa di depan Kantor Kecamatan Teluknagam pada Rabu, 24 April 2024. Mereka mendesak pemerintah untuk menyegel dan menutup rumah ibadah yang terletak di Blok D Komplek Garuda, Tukang Kajang, RT 002/009, Desa Kampung Melayu Timur.

Camat Teluknaga Zamzam Manohara menyatakan komitmennya bersama pimpinan Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk menanggapi tuntutan masyarakat ini. Dalam pernyataannya, Zamzam mengungkapkan akan menggelar pertemuan lanjutan dengan pimpinan di kabupaten guna mencari solusi.

"Dalam rangka untuk menyampaikan aspirasi warga sekitar terkait adanya kegiatan ibadah khususnya di wilayah Kampung Melayu Timur, dan pada kesempatan ini, Alhamdulillah dengan pimpinan kabupaten kita akan bermusyawarah," kata Zamzam Manohara di tengah-tengah masa aksi.

Masalah ini menyoroti pentingnya menjaga harmoni dan keseimbangan dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan di Kecamatan Teluknaga. Zamzam Manohara memastikan bahwa akan mengawal aspirasi masyarakat. Selain itu, dia menekankan pentingnya menghormati peraturan yang berlaku serta menciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi seluruh warga.

Baca Juga: Tender Proyek Rehab Gedung Kantor Kelurahan Salembaran Jaya: Hanya Satu Perusahaan Berani Ajukan Penawaran

"Kami insyaallah akan mengawal aspirasi bapak-bapak semua dan memfasilitasi serta memberikan keleluasaan dan kenyamanan bagi semua umat beragama untuk melaksanakan peribadatannya sesuai aturan yang berlaku," ungkapnya.

Zamzam mengajak seluruh komunitas untuk bersama-sama menjaga stabilitas sosial dan menghindari potensi konflik yang dapat mengganggu ketenteraman. Dia berharap dapat tercapai kesepakatan yang memuaskan semua pihak, sehingga dapat memperkuat keharmonisan antara pemerintah dan masyarakat dan memastikan keberlangsungan ibadah yang aman dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Jadi kami titip kepada bapak-bapak semuanya, tolong untuk bisa membantu kami dalam hal ini menjaga stabilitas jangan sampai juga terjadi bentrokan atau hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Halaman:

Editor: Baha Sugara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x