2 Bocah Yatim Piatu Rawat Nenek Lumpuh, Begini Gerak Cepat Wali Kota Tangsel

- 23 Maret 2024, 16:49 WIB
Tim Ngider Pemkot Tangsel saat melakukan peninjauan dan penanganan ke kediaman dua bocah yatim piatu yang rawat nenek lumpuh di Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel.
Tim Ngider Pemkot Tangsel saat melakukan peninjauan dan penanganan ke kediaman dua bocah yatim piatu yang rawat nenek lumpuh di Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel. /Pikiran Rakyat Tangerang Kota/Dok. Wali Kota Tangsel

Tangerang, PRMN - Kisah mengharukan dua bocah yatim piatu, OK (7 tahun) dan AS (9 tahun), yang merawat nenek lumpuh di Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menjadi sorotan publik. Video viral mereka memantik perhatian serius dari Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie. Dia bergerak cepat memerintahkan anak buahnya untuk melakukan penanganan.

Mengutip pernyataan langsung dari Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, pihak berwenang telah turun tangan segera setelah video tersebut menggema di media sosial dan grup WhatsApp.

"Saya sudah datangkan Dinas Sosial, kelurahan, ketua RT dan Ibu kader PKK untuk meninjau rumah dan keadaan langsung keluarga tersebut," ungkap Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie kepada Pikiran Rakyat Tangerang pada Sabtu, 23 Maret 2024.

Langkah konkret pun telah diambil. Selain memberikan bantuan renovasi atap rumah, paket bantuan sosial pangan, serta sumbangan dari Baznas, Pemkot Tangsel juga mengirimkan tim medis untuk memastikan kesehatan nenek Nani. Bahkan, upaya pembersihan rumah dari sampah-sampah pun telah dilakukan oleh Tim Ngider tenaga medis Puskesmas.

"Untuk mengangkut sampah yang ada di dalam rumah itu saja kita terjunkan armada pengangkut Lingkungan Hidup (LH)," jelas Bang Ben, sapaan akrab Benyamin Davie.

Baca Juga: Viral di Media Sosial: Kondisi Mengharukan Warga Tangsel, Nenek Nani dan 2 Cucunya Butuh Uluran Tangan

Namun, upaya ini tak berhenti pada bantuan materi. Bang Ben menekankan pentingnya aspek pendidikan bagi kedua anak yatim piatu tersebut. Meskipun telah diupayakan mengirimkan mereka ke salah satu yayasan di Depok, namun hanya satu dari mereka yang bersedia bersekolah.

"Kader sudah mengupayakan mengirimkan dua cucu usia sekolah ke yayasan di Depok, hanya satu cucu yang mau, itu juga hanya satu hari anaknya nangis terus minta pulang sampai lari ke jalan raya, antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan akhirnya dia dipulangkan (karena inginnya tinggal di yayasan bersama si nenek)," ujar Bang Ben.

"Sudah kami tawarkan agar bisa memfasilitasi ke panti jompo dan yayasan untuk dua cucu tersebut, sebab dari instansi pemerintah tidak bisa cepat mengirim si nenek ke panti jompo, dan sudah kami tawarkan kedua cucu tersebut agar mau tinggal di yayasan, tapi kedua nya tetap tidak bisa menjawab (maunya tinggal bareng sama si nenek)," tambah Benyamin Davie.

Halaman:

Editor: Baha Sugara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x